(photo from www.vanityfair.com)
Pada April tahun lalu Bruce Jenner memperkenalkan identitas barunya sebagai Caitlyn Jenner, ia memberanikan diri untuk merubah identitasnya dari pria menjadi wanita (Transgender). Caitlyn merupakan ayah tiri selebriti Kim Kardashian, sekaligus ayah kandung dari model Kendall Jenner dan selebriti Kylie Jenner. Ia memutuskan untuk menjadi transgender diumur yang tidak muda yakni 65 tahun, hal ini ia lakukan setelah melalukan berbagai cara, dari pergi melakukan berbagai macam terapi hingga konseling."I am hiding in my house, this is the way I’m going to live my life", ungkap Caitlyn.
Caitlyn memutuskan untuk mengungkapkan identitas baru nya ke public melalui majalah Vanity Fair, dibantu dengan jurnalis terkenal Diane Sawyer. "For me, how do I deal? Do I run off to Alaska? Find a log cabin in the backwoods and transition? Eventually, the media would find me, no matter what I did. So, I had to do it publicly", ungkap Caitlyn perihal penampilanya di majalah Vanity Fair. Setelah kemunculanya tersebut Caitlyn mendapatkan berbagai macam reaksi, baik yang menentang maupun mendukungnya. Ia pun membuat sebuah acara reality show yang menceritakan dirinya setelah bertransformasi, acara tersebut diberi nama "I am Cait" dan disiarkan oleh E! network.
(photo from www.maccosmetics.com)
Kini ditahun 2016 Caitlyn Jenner bersama dengan brand kecantikan asal kanada M.A.C, akan berkolaborasi untuk meliris produk make-up terbaru. Finally Free merupakan produk lipstick yang ia ciptakan bersama M.A.C, produk ini akan dirilis dalam edisi terbatas pada tanggal 7 April 2016. "I wanted a name that I use, and which represents the community. This is who I am: Finally Free", kata Caityln. Lipstick ini hanya akan dijual di official website M.A.C, selain itu lipstick ini hanya akan dirilis dalam 1 warna, yakni warna pink ke arah nude. Warna rosy nude ini merupakan warna kesukaan Caitlyn Jenner dan juga warna yang dapat dipakai sehari - hari, "I wanted a lipstick that would be universal, suited to more people, and was an everyday lipstick, not just a high-glam, once-in-a-while kind of lipstick", ungkap Caityln.
Caitlyn berharap produk lipstick nya ini dapat laku keras dipasaran, alasan utamanya ialah karena 100% hasil penjualan produk ini akan didonasikan melalui M.A.C AIDS Fund. Hasilnya akan dipakai untuk kegiatan amal terutama membantu para transgender yang terkena HIV / AIDS. Alasan inilah yang membuat Caitlyn menyambut tawaran kerja sama dari M.A.C, selain itu hal ini juga dirasa Caitlyn baik untuk mengkampanyekan tentang transgender, karena menurutnya masih banyak isu kekerasan terhadap kaum transgender di dunia. Melalui brand make-up yang dikenal secara global seperti M.A.C, Caitlyn ingin masyarakat lebih sensitif terhadap kaum transgender.
Bayu Raditya Pratama