Saturday, June 20, 2015

Jurassic World; Nostalgia Dengan Dinosaurus


Setelah 22 tahun berlalu pulau Isla Nublar kembali dibuka sebagai taman dinosaurus, Jurassic World menjadi sebuah theme park yang berhasil mendatangkan sekitar 20 ribu pengunjung perhari nya. Simon Masrani (Irffan Khan) CEO dari Masrani Global Corporation menjadi pemilik serta investor dari theme park Jurassic World, ia juga yang berusaha mengembangkan dinosaurus jenis baru dengan rekayasa genetika bersama Dr. Hendry Wu (B.D.Wong).

Disisi lain Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) Direktur Opperasional Jurassic World kedatangan keponakanya yang sudah tidak bertemu selama 7 tahun, Gray Mitchell (Ty Simpkins) dan Zach Mitchell (Nick Robinson). Claire yang tengah sibuk mempersiapkan dinosaurus jenis baru tersebut harus meluangkan waktunya untuk ke-2 keponakannya, namun karena kesibukanya akhirnya ia menugaskan asistennya Zara Young (Katie McGrath) untuk menemani ke-2 keponakanya selama menjadi tamu VIP di Jurassic World.

Semua berjalan sesuai rencana, hingga hari dimana Claire mengundang Owen Grady (Chris Pratt) untuk melihat kandang dari Indominus Rex, dinosaurus jenis baru hasil rekayasa genetika yang ternyata lebih besar, buas, dan cerdas. Alih - Alih menjadi bintang baru yang mendatangkan banyak pengunjung dan keuntungan bagi Jurassic World, Indominus Rex justru menjadi ancaman bagi seluruh penghuni pulau Isla Nublar.

Film yang disutradarai oleh Colin Trevorrow ini merupakan sequel ke-4 dari film klasik tahun 1993 Jurrasic Park besutan sutradara Steven Spielberg. Film yang merupakan adaptasi dari novel karya Michael Crichton di tahun 1990 ini telah mengalami banyak perkembangan cerita. Namun, kisah dalam Jurassic World seperti mengangkat kembali kisah dari sequel pertama Jurassic Park, Hal ini membuat para penggemar film ini seperti bernostalgia kembali.

Jurassic World menjadi film yang terbilang sukses dengan pendapatan lebih dari US$ 500 juta pada pekan pertama peluncuranya. meskipun terbilang sukses secara pendapatan dan efek 3D yang dihasilkan, namun terdapat beberapa scene yang dirasa janggal dan terlalu sadis untuk ditonton oleh anak - anak.

Bayu Raditya Pratama