Sunday, January 31, 2016

Rosie Huntington-Whiteley; Tampilan Classy Nan Minimalis

(photo from www.vogue.com) 
 
Penampilan bagi seorang public figure sangatlah penting karena akan terus menerus menjadi sorotan media. Kesalahan sekecil apapun dalam penampilan mereka akan mempengaruhi citra mereka di kemudian hari. Sudah hal yang lumrah bila seorang public figure mempunyai tim khusus untuk membuat penampilan mereka selalu sedap dipandang mata, mulai dari fashion stylist hingga make-up artist pribadi yang siap membuat tampilan mereka sesuai dengan image yang akan dibentuk. Tentunya setiap public figure mempunyai image nya masing - masing, meskipun ia mempunyai tim yang membantu penampilanya diberbagai kesempatan, namun baik dan buruknya penampilan seorang public figure kembali kepada pribadi mereka sendiri. Seperti hal nya penampilan dari Rosie Huntington-Whiteley yang mencuri perhatian saya di bulan January ini.

Rosie Huntington-Whiteley adalah seorang model dan aktris asal Inggris, karir model nya dimulai dari berpose untuk iklan Levi's pada usia 16 tahun. Kemudian pada tahun 2006 brand lingerie Victoria Secret meliriknya untuk dijadikan salah satu model mereka, bahkan pada tahun 2011 Rosie berhasil menjadi ikon untuk rumah mode Burberry. Di tahun yang sama Rosie didaulat menjadi pemeran utama dalam film Transformer: Dark Of The Moon menggantikan Megan Fox, ia juga sempat dinobatkan menjadi wanita terseksi di dunia versi majalah pria FHM.

Karir yang terus melesat membuat Rosie Huntington-Whiteley menjadi salah satu public figure yang banyak disorot media, dari kehidupan pribadi hingga penampilanya dalam berbagai acara. Stylist Cher Coulter dipercaya Rosie untuk menjaga agar penampilanya busananya tetap baik dan sesuai, berikut penampilan Rosie Huntington-Whiteley dalam berbagai acara di bulan January 2016 ini.

(photo from www.vogue.com)

Rosie Huntington-Whiteley mengenakan gaun Atelier Versace dalam acara The Golden Globe Awards 2016 pada 10 January 2016 lalu, dalam acara tersebut Rosie mengenakan busana yang khusus dibuat rumah mode Versace untuk dirinya. Gaun berwarna gold tersebut dipadukan dengan tampilan aksesoris yang minimalis. Untuk tatanan rambut Rosie mempercayakannya kepada Christian Wood dan Make-up oleh Monika Blunder, hasilnya sebuah tampilan ringan yang elegan dan classy.

 (photo from www.telegraph.co.uk)

Beberapa hari setelah tampil mempesona di The Golden Globe 2016, Rosie Huntington-Whiteley terlihat menghadiri acara Galvan For Opening Ceremony Dinner di Los Angles pada 13 January 2016. Pada acara tersebut Rosie mengenakan busana silk slip dress dari Galvan London, gaun ini dipadukan dengan aksesoris berupa anting dari Anita Ko Jewelry, untuk make-up dengan tampilan klasik ini ia percayakan pada Kate Lee, kesan klasik sangat terasa dalam penampilan Rosie malam itu. 

 (photo from www.nydailynews.com)

Tampilan red carpet Rosie Huntington-Whiteley berikutnya ialah dari ajang The 21th Anual Critic's Choice Award yang digelar di Santa Monica, California pada 17 January 2016 lalu. Pada acara tersebut Rosie terlihat mengenakan gaun hitam koleksi Spring / Summer 2016 dari rumah mode Saint Lauren, gaun hitam dengan belahan tinggi ini memberikan tampilan yang clean sekaligus sexy. Untuk melengkapi tampilan serba hitam nya ini Rosie masih mempercayakan make-up dan hairdo nya kepada Kate Lee dan Christian Wood.

 (Photo From www.zimbio.com)

Penampilan menawan Rosie Huntington-Whiteley tak hanya sebatas penampilan red carpet nya saja, Rosie membuktikanya dengan tampilan kasual nya yang juga menawan saat menghadiri acara The Launch of Jennifer Lopez Residency di Planet Hollywood, Las Vegas. Pada malam itu Rosie mengenakan busana one shoulder dengan detail ruffle yang bermotif buah cerry karya rumah mode Saint Lauren, busana yang terlihat fun tersebut dipadukan dengan celana kulit dan sepatu boot, untuk menambah kesan classy ia menggunkan jacket dengan bahan bulu.

Dari penampilanya di berbagai acara sangat terlihat Rosie Huntington-Whiteley menyukai gaya yang simple dan classy, minimnya penggunaan aksesoris yang berlebihan membuat penampilan Rosie kian menawan. Dalam hal make-up dan hairdo pun Rosie lebih memilih untuk mengenakan riasan yang simple dan terlihat natural. Tak salah jika beberapa majalah lifestyle ternama pun mengakui penampilan Rosie dengan masuknya ia dalam katagori best dress di berbagai acara.

Bayu Raditya Pratama
     

Thursday, January 28, 2016

Musik Video Indonesia January 2016


Video klip merupakan salah satu hal penting dalam dunia musik, tidak hanya sebagai pelengkap dari sebuah lagu, video klip merupakan media untuk mengkomunikasikan pesan yang terkandung dalam sebuah lagu ke dalam bentuk visual. Melaui video klip juga seorang penyanyi dapat lebih mudah mengekspesikan sebuah lagu, bahkan sering kali sebuah video klip juga menambah nilai jual dari lagu tersebut.

Sepinya acara musik di stasiun TV Indonesia yang benar - benar menampilkan musik Indonesia belakangan ini tidak menghentikan karya dari para kreator video klip. Kreativitas serta inovasi untuk menampilkan sebuah tampilan video klip musik yang menarik pun tetap dilakukan, hasilnya beberapa video klip musik Indonesia pun tidak lagi hanya menampilkan si penyanyi yang bercerita, namun lebih bermain pada simbol - simbol visual yang mengajak penontonya untuk bebas menginterpretasikannya. Berikut ini video klip musik terbaik bulan Januari 2016 (versi saya tentunya).

1. GAC ( Gamaliel Audrey Cantika) - Cinta


Director: Gamaliel Tapiheru
Director of Photography: Leone Stave & Vicky Tanzil
Editor: Gamaliel Tapiheru
MUA: Kiky Lutan

Menit awal video klip ini bercerita tentang kisah cinta pasangan muda yang bahagia, sampai suatu saat si pria pergi untuk bertugas dan ternyata tidak pernah kembali lagi, namun bayangan akan si pria tidak bisa dilupakan oleh pasanganya. Kisah cinta tragis dengan penggambaran visual hitam putih dan pengulangan adegan membuat video klip ini terasa semakin dramatis.

2. Maudy Ayunda - Jakarta Ramai


Composed by Maudy Ayunda
Music Arranger by Tohpati
Song Published By : Trinity Optima Publishing
© TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2016

Video klip ini bercerita tentang seorang wanita yang mempunyai banyak mimpi dan harapan, wanita dengan berbagai aktivitas nya dari matahari terbit hingga petang dengan latar kota Jakarta, namun wanita ini merasa kosong dan sepi meskipun berada di kota Jakarta yang ramai. Video klip ini memiliki alur cerita yang simple dengan simbol - simbol khas kota Jakarta sebagai latarnya, bahasa visual yang apik pada video klip ini tidak hanya memanjakan mata, namun juga membuat kita mengerti makna dibalik lagu ini.

3. Monita Tahalea - Memulai Kembali

 
Director of Photography: Nicky Gunawan
Editor: Crismareza Prakoso
Vidiographer: Valentius Yuanno
 
Mengambil cerita tentang seorang wanita yang melakukan perjalanan wisata, video klip ini terlihat menyenangkan layaknya dokumentasi wisata. Namun pada bagian akhir baru dijelaskan maksud dari perjalanannya yakni untuk memulai kembali hidup nya yang lebih baik. Latar belakang pemandangan alam Indonesia yang di tata apik sangatlah memanjakan mata penontonnya.

Bayu Raditya Pratama

Sunday, January 24, 2016

Aneka Varian Rasa Pocky


Ezaki Glico ialah perusahaan makanan jepang yang didirikan oleh Riichi Ezaki pada tahun 1922. Pada awal kemunculanya perusahaan ini memproduksi permen karamel Glico, kemudian setelah tahun 1963 perusahaan yang berkantor pusat di Osaka ini memproduksi makanan ringan. Pretzel merupakan makanan ringan pertama berbentuk stick yang diperkenalkan oleh perusahaan ini, produk inilah yang menjadi cikal bakal dari produk Pocky.

Tahun 1966 untuk pertama kalinya Glico memperkenalkan Pocky Chocolate, Stick biskuit berlapis coklat dengan menyisakan sebagian untuk pegangan. Nama Pocky Chocolate berasal dari bunyi Pokkin Pokkin (bahasa jepang sewaktu biskuit patah digigit), Pocky Chocolate pada awalnya dijual secara terbatas di Perfektur Hirosima dan baru dijual di seluruh jepang pada tahun 1968. Kini Pocky telah memiliki banyak varian rasa, dan pendistribusiannya tidak hanya ada di Jepang namun telah mendunia. Di Eropa, Pocky dikenal dengan nama Mikado, sedangkan di Malaysia Pocky dikenal dengan nama Rocky. Pocky telah diproduksi lebih dari 100 varian rasa di seluruh dunia, Di Indonesia sendiri Pocky memiliki 6 varian rasa.

Pocky Chocolate


Pocky Chocolate merupakan varian pertama dari produk ini, biskuit stick gurih dengan rasa coklat yang pekat, rasa coklat pada biskuit ini tidak terlalu manis lebih cinderung ke pahit seperti dark coklat. Rasa coklat nya pun tidak menutupi rasa gurih dari biskuitnya, coklat pada biskuit ini tidak meninggalkan rasa manis yang berlebihan ditenggorokan, bagi penyuka rasa coklat yang pekat makanan ringan ini bisa jadi alternatif.

Pocky Strawberry


Pocky Strawberry merupakan salah satu varian Pocky klasik yang ada di Indonesia setelah Pocky Chocolate, aroma khas stawberry langsung terasa ketika membuka bungkusnya, rasa cream strawberry yang manis melapisi rasa gurih dari biskuit stick didalamnya. Sedikit berbeda dengan rasa dari varian coklat yang pekat, pada varian ini rasa stawberry tidaklah terasa asam, melainkan manis dan creamy. Saya lebih menyukai rasa varian ini dibanding rasa coklat, namun kemasan yang berwarna pink membuat khususnya para laki - laki terlihat aneh jika membawa Pocky Strawberry.

Pocky Matcha


Pocky Matcha merupakan varian baru dari Pocky yang beredar di Indonesia, rasa green tea yang manis melapisi biskuit stick gurih memberikan sensasi berbeda ketika memakanya, aroma green tea tetap kuat terasa memenuhi lidah meskipun kita telah menelannya. Rasa Pocky Matcha sangatlah unik, manis dan juga gurih sekaligus, untuk sebagian orang yang tidak menyukai aroma green tea yang kuat mungkin tidak akan suka dengan Pocky Matcha ini.

Pocky Double Choco


Bila pada varian lainya Pocky biskuit stick nya terasa gurih, inovasi baru pun dilakukan Glico pada Pocky variant ini. Biskuit stick coklat berlapis coklat yang pekat menghasilkan rasa yang benar - benar coklat, dari situlah Glico menamakan varian ini Double Choco. Rasa varian ini lebih manis dibandingkan dengan Pocky Choholate klasik. Pada awalnya variant ini merupakan salah satu varian klasik yang dikembangkan oleh Glico, namun di Indonesia varian ini baru masuk dipasaran setelah Pocky Strawberry.

Pocky Choco Banana


Aroma pisang sangat terasa ketika membuka kemasan Pocky ini, biskuit stick coklat dengan lapisan cream pisang dibagian luarnya. Rasa cream pisang tidaklah semanis tampilanya, namun hal tersebutlah yang membuat Pocky Choco Banana ini terasa ringan dan tidak enek. After taste dari biskuit ini meninggalkan aroma pisang yang kuat di lidah, jika tidak terlalu suka pisang sebaiknya jangan memilih Pocky varian ini.  

Pocky Vanilla & Cocoa Flavour


Pocky inilah yang terasa paling manis dari seluruh varian yang ada di pasar Indonesia, biskuit stick coklat dengan lapisan cream vanilla diluarnya memberikan sensasi yang unik, memakan Pocky ini seperti meminum susu putih dan coklat secara bersamaan. Dengan rasa yang lebih manis, pastinya anak - anak akan lebih menyukai pocky varian ini. Meskipun pocky ini dinamakan Vanilla & Cocoa Flavor, namun rasa vanilla lah yang paling dominan dalam Pocky ini.

Dari 6 varian rasa Pocky yang ada di pasar indonesia, Pocky Chocolate dan Pocky Stawberry lah yang menjadi favorit saya. Selain karena rasa nya yang simple dan ringan, ke-2 varian Pocky inilah yang paling mudah ditemukan. Kreativitas dan inovasilah yang membuat Glico dapat dengan sukses membuat produk Pocky ini dapat dikenal luas hingga mendunia, tak berhenti hanya sampai kualitas dan rasa, namun bagaimana cara Glico mem-branding produk ini pun patut dijadikan contoh. 

Bayu Raditya Pratama
  

Saturday, January 23, 2016

Gaun Self-Potrait Menjadi Favorit Selebriti

(photo from http://www.self-portrait-studio.com/)

Red Carpet telah menjadi bagian penting dari acara yang menampilkan public figure, baik dalam acara sebesar Academy Award hingga acara - acara selebriti lainya. Selain sebagai sarana untuk pembuktian eksistensi, belakangan ini acara red carpet berkembang menjadi sarana promosi bagi para desainer untuk menampilkan busananya. Para selebriti pun berlomba untuk menampilkan yang terbaik dalam mempresentasikan tampilannya, busana - busana terbaru dari berbagai brand ternama pun menjadi target untuk menunjang penampilan mereka.

Pleated crochet floral dress dari Self-Potrait menjadi salah satu gaun favorit selebriti pada bulan januari ini. Gaun maxi dress berdetail lace yang ditumpuk dengan bahan berwarna nude, serta detail pleated pada bagian bawah ini setidaknya telah mencuri perhatian aktris Maggie Lawson dan Karen David. Ke-2 selebriti ini menjatuhkan pilihan pada gaun yang sama untuk penampilan red carpet mereka.

 (photo from http://www.becauseiamfabulous.com)

Maggie Lawson terlihat classy dan elegant dalam People's Choice Award 2016 yang diadakan di Microsoft Theater pada 6 Januari 2016 lalu. Gaun koleksi resort 2016 dari Self-Potrait ini dipadukan dengan sepatu open toe berwarna hitam, serta clutch berwarna cream. Make-up Maggie pun terlihat simple dengan lipstick berwarna nude. Maggie pun mendapatkan banyak pujian dengan masuk nya ia dalam katagori best dress dari berbagai majalah lifestyle ternama.

(photo from http://www.zimbio.com/) 

Seperti ingin mengulang kesuksesan Maggie dengan gaun ini, Karen David pun terlihat mengenakan gaun ini dalam ELLE's 6th Annual Women In Television Dinner yang diadakan di Sunset Tower Hotel pada 20 Januari 2016. Gaun ini dibawakan lebih modern oleh Karen dengan perpaduan sepatu pointy gladiator, serta make up yang lebih bold, kesan modern dan elegant amat terasa dari penapilan Karen malam itu.

Ke-2 selebritis tersebut dapat mempresentasikan gaun ini sesuai dengan kepribadianya masing - masing. Gaun ini tetap terlihat elegant meskipun digunakan dengan cara yang berbeda, namun pastinya kita jadi membandingkan, sebenarnya siapakah yang lebih baik dalam mempresentasikan gaun ini?. 

Bayu Raditya Pratama    

Thursday, January 7, 2016

Greenhost Boutique Hotel; Hotel Berkonsep Green Design


Mengangkat isu green building, Hotel yang terletak di Jalan Prawirotaman II No. 269 Yogyakarta ini menjadi salah satu hotel yang paling sering nongol di media sosial akhir - akhir ini. Greenhost Boutique Hotel merupakan hotel unik dengan mengedepankan konsep urban serta green design pada bagunannya.

Kesan industrial langsung terasa saat memasuki area hotel, dinding yang dibiarkan unfinished, penggunaan material kayu dengan warna natural, serta plafon yang terekspos memberikan ambience yang berbeda dari hotel pada umumnya. Meskipun hotel ini menggunakan tema industrial yang kaku, namun tanaman sayuran hydroponic yang menghiasi hampir seluruh bangunan amatlah menyejukan mata. Hal lainya yang jarang ditemui ialah konsep bangunan yang menggunakan banyak bukaan, membuat sinar matahari langsung dapat masuk ke area hotel, bukaan tersebut juga meminimalisasi penggunaan AC.


Saat memasuki kamar pun kita tidak akan menemukan kemewahan ala hotel bintang 5. Lantai & dinding di area kamar menggunakan semen ekspos dengan penggunaan furnitur built-in yang sesuai dengan fungsinya. Kesan minimalis industrial amat kental terasa di area kamar, sampai chanel TV nya pun buat saya amat minimalis, meskipun minimalis namun kamar hotel ini lumayan nyaman dihuni.

Selain kamar umumnya hotel juga menyediakan restoran untuk makan ataupun sekedar nongkrong, konsep lestoran dibuat semi gallery dengan kursi kayu dan meja yang artistik. Untuk sarapan pagi, menu yang ditawarkan pun cukup beragam, baik makanan Indonesia maupun Internasional. Namun menurut saya rasa makanan di hotel ini kurang memuaskan, ditambah penggunaan meja yang artistik tersebut malah menyulitkan karena permukaan meja yang tidak rata.


Area rooftop lah yang paling menarik buat saya, di area ini kita dapat melihat berbagai jenis sayuran yang ditanam secara hydroponic, mulai dari daun selada hingga daun mint. Selain penggunaan sayuran hydroponic sebagai elemen estetis tentunya banyak hal lain yang membuat hotel ini disebut sebagai green building, seperti penggunaan solar system sebagai energi alternatif, penggunaan material yang ramah lingkungan, hingga penggunaan bahan yang non toxic secara keseluruhan.


Bayu Raditya Pratama   

Monday, January 4, 2016

Warung Bakmi Jowo Mbah Gito; Berkuliner Di Bekas Kandang Sapi

 
Yogyakarta menawarkan kuliner unik yang tak ada habisnya, bakmi jawa merupakan kuliner yang biasa dijumpai, namun sensasi berbeda akan terasa sesampainya di tempat ini. Bertempat di JL. Nyi Ageng Nis Paleman, Kotagede Yogyakarta, warung mie bakmi jowo Mbah Gito merupakan salah satu daftar tempat kuliner yang wajib dikunjungi.

Meskipun warung bakmi jowo Mbah Gito terletak di pelosok desa, dan berjajaran dengan pemukiman warga, namun pengunjung tak pernah sepi terlebih jika musim libur datang. Saat memasuki warung ini kita akan merasa seperti masuk kedalam sebuah rumah pohon, mayoritas bangunan ini menggunakan batang - batang pohon dengan bentuk yang alami. Dekorasi nya pun menggunakan ornamen - ornamen jawa yang membuat warung bakmi ini terasa unik, ditambah para pramusaji yang mengenakan pakaian khas jawa lengkap dengan blangkon, semakin memberikan rasa otentik pada warung ini.

 
Menu yang ditawarkan warung bakmi jowo Mbah Gito tidak lah beragam, namun justru membuat rasa otentik nya terjaga. Bakmi Godog (bakmi Rebus) merupakan menu favorit pengunjung, selain itu terdapat juga Nasi Goreng, Capcay, sampai Magelangan. Menu minuman nya pun terbilang sederhana, namun jangan sampai melewatkan beberapa minuman otentik khas jawa yang patut dicoba, mulai dari teh poci dengan cangkir tanah liat hingga minuman ringan khas saparella.

Warung bakmi jowo Mbah Gito sangatlah unik, selain tata ruang dan makanan yang otentik, hal unik lainya ialah warung bakmi ini dibangun menggunakan perabotan bekas kandang sapi. Tetapi tenang saja, tempat dan makanan di warung bakmi Mbah Gito ini dijamin bersih dan higienis. Tempat unik dengan makanan otentik merupakan perpaduan yang pas mengapa tempat ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit para wisatawan.


Bayu Raditya Pratama