Sunday, November 29, 2015

Pantai Parangtritis; Eksotisme Dengan Daya Tarik Mistis


Terletak di selatan Yogyakarta, pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wajib bagi para wisatawan. Tidak hanya menyuguhkan keindahan panorama ombak besar dan pasir yang cantik, pantai parangtrirtis juga menyuguhkan sejarah sekaligus cerita mistis di dalamnya. Sudah menjadi rahasia umum jika pantai ini merupakan salah satu pantai di kawasan selatan pulau jawa yang mempunyai banyak cerita mistis.

Parangtritis berasal dari kata parang (batu) dan tritis (tetesan air), penamaan ini konon diberikan oleh seorang pelarian dari kerajaan Majapahit yang datang dam melakukan petapaan di pantai ini. Cerita legenda mengatakan bahwa pantai Parangtritis merupakan kediaman dari penguasa lautan selatan (Nyi Roro Kidul). Hal tersebut tidak hanya dipercaya oleh masyarakat sekitar, namun juga oleh masyarakat Jawa Barat dan Bali.


Pada tanggal tertentu masyarakat Yogyakarta pun melakukan upacara pelarungan sesajen dan taburan bunga ke laut, hal ini dimaksudkan sebagai penghormatan terhadap penguasa lautan selatan. Selain itu pantai ini juga diyakini sebagai simbol kesatuan trimurti oleh masyarakat Yogyakarta. Dalam sejarah penyebaran Islam di pulau jawa pun pantai ini diyakini sebagai tempat bertemunya sunan kalijaga dengan panembahan senopati.

Berangkat dari legenda dan kepercayaan warga setempat, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika mengunjungi pantai parangtritis, diantaranya ialah mengenakan pakaian berwarna hijau dan berbicara tidak sopan. Konon jika peraturan tersebut dilanggar maka ia akan hanyut ke laut dan tidak akan kembali lagi. Kepercayaan serta legenda tersebut yang menambah keeksotisan dari pantai di selatan Yogyakarta ini.


Pada dasarnya pantai parangtriris merupakan pantai dengan hamparan pasir yang landai dan ombak yang besar, hamparan pasir yang luas serta landai membuat pantai ini sangatlah pas untuk sekedar bermain air atau pasir. Keberadaan palung laut disekitar pantai parangtritis membuat kegiatan berenang tidak diperbolehkan dipantai ini.

Pantai ini pun menyuguhkan berbagai fasilitas bagi para wisatasan, mulai dari penyewaan ATV, delman untuk menyusuri bibir pantai, hingga gubuk jajanan. Angin yang kencang biasa membawa pasir hingga pedesaan disekitar pantai, hal tersebut membuat pemandangan daerah disekitar pantai tertutupi pasir seperti gurun pasir atau disebut juga gumuk. Keberadaan gumuk pasir ini pun menyuguhkan panorama alam tersendiri yang tidak ada di pantai lainnya.

Bayu Raditya Pratama 

No comments:

Post a Comment